Kamis, 20 Desember 2012

Perbedaan antara milik Indonesia dan Asli Indonesia

"Malaysia taik,bangsa laknat peranakan dari kloningan anjing dan babi taunya cuma maling budaya orang,mati aja lu tod".
Saya rasa seperti itulah laknat yang diberikan rakyat pada bangsa keparat itu,sayangnya sejurus dengan hinaan itu semuanya seolah terbalik. Setiap caci maki yang keluar seolah menggambarkan keadaan dirimu juga. Bahwa anda itu bodoh,taik peranakan dari kloningan babi dan anjing,taunya cuma menghina bangsa orang padahal budaya yang dibanggain hasil klaim budaya orang.

"Aku 100% cinta Indonesia,aku cinta budaya Indonesia"
kalimatnya sih bagus,tapi menjadi hina dan laknat bila dikatakan oleh orang-orang bodoh seperti mu
"Batik punya saya,wayang budaya asli Indonesia"
hahahaha.....sering-sering baca artikel saya,sebab artikel ini mencerdaskan kehidupan bangsa.
Fakta bahwa batik dan wayang bukan budaya asli orang Indonesia,tapi hanya sebatas milik Indonesia..
Ingat ya,hanya milik bukan budaya asli

Anak anjing mending keluar:
1. Batik
Jauh sebelum perkembangan besar industri tekstil pada abad ke-18,teknik menghias kain/membatik sudah ada. Aslinya,batik diproduksi dengan cara menghias kain dengan pola-pola tertentu kemudian pola tersebut digambar ulang dalam malam/lilin lalu kemudian kain yang sudah digambari itu dimasukkan ke dalam celupan yang biasanya bewarna cokelat alami atau nada merah. Inspirasi teknik sesungguhnya sudah ada lama di daerah pesisir China bagian selatan dan menginspirasi para pengrajin di jawa. Bagaimanapun juga,teknik seperti ini banyak dijumpai di daerah-daerah lain. Bahkan desain/pola batik yang sering kita temui saat ini seperti pola awan dan bebatuan,bunga dan binatang mistis merupakan desain/pola yang dipinjam dari China. Tetapi orang Indonesia berpikir bahwa teknik menghias kain/membatik ini adalah ciri khas Indonesia khususnya Jawa.



Anak anjing mending keluar:

2. Wayang
ini adalah salah satu budaya yang saya rasa gak ada Indonesianya.Seni menghibur dengan boneka yang dikendalikan oleh manusia/dalang sudah banyak dijumpai diseluruh dunia,namun dalam bentuk/rupa yang berbeda-beda.
Namun yang paling parahnya,tokoh-tokoh dalam perwayangan tersebut diambil dari beberapa epos atau cerita dalam bahasa sansekerta yang berasal dari budaya India sono.





Kesimpulan.
1.Harus ada revolusi dengan otak mu.STOP MENGGUNAKAN OTAK BABI. Marilah kita berpikir progresive,jangan mandek disitu-situ doang.
Boleh bangga akan budaya milik Indonesia,tapi jangan bodoh menganggap itu budaya asli kita. Indonesia bukan hanya Jawa dan masih banyak budaya dari suku-suku lain yang lebih "pure" ke Indonesia'an nya seperti : Malas,Korupsi,Penghianat,Bangsad,Bodoh...nah budaya asli semua tuh
2.Dukung usaha blogger dalam mencerdaskan kehidupan bangsa terutama untuk generasi muda dengan bergabung dalam fanspage Bocah-Laut.
Semoga anda belajar,gak apa-apa kalo anda cinta budaya milik Indonesia.....Tapi asal jangan lu tiba-tiba bangga dan bilang kalau babi terbang (a.k.a) Barongsai itu sebagai budaya Indonesia.......Mampus kita,,,,,Croooottttzzzzz

Salam pengembara laut

Share

1 komentar:

  1. ha ha saya sangat sangat setuju dengan tulisan di atas....saya orang indonesia

    BalasHapus

Kalo ada saran dan kritik jangan sungkan untuk di komen dimari.Bagi yang gak senang dengan artikel ini,jangan berani-berani kasih komen lu tod

Gabung ke sini yukk

Artikel yang lebih mutu ketimbang kitab suci mu

Best Blogger Tips