Sabtu, 29 September 2012

sebuah catatan blogger munafik

sebenarnya saya menulis artikel ini terinspirasi dari komentar beberapa kaskuser di trit saya yang mengatakan
"yang jajah Indonesia itu belanda dan jepang,tapi kenapa cina yang di benci ?"
saya mengucapkan banyak berterimah kasih kepada yang bersangkutan,karena dialah saya mendapatkan inspirasi untuk menulis ini.

namun sebelumnya,bagi pembaca yang berstatus KETURUNAN (Arab-India-China dll),jadikan artikel ini sebagai Tugu peringatan akan kemusnahan mu yang cepat atau lambat akan kami laksanakan.
Baiklah kawan-kawan,diantara kita pasti juga bertanya "kenapa cina yang di benci ?"
(alasan saya menggunakan cina,karena diantara keturunan lain etnis cina lah yang paling banyak mengalami berbagai macam kejadian/paling mencolok).

Taukah kawan,saya adalah blogger munafik yang masih amatir dalam mengungkapkan sejarah.
Selama saya memantau dan menerima komen tentang artikel saya yang mereka anggap kontroversial,saya pernah mendapati komentar demikian
"Pribumi keparat loe,gak usah ngebacot ! lu gak tau bagaimana kami didiskriminasi dahulu kan !

baca sejarah tod,bagaimana dulu orang tua lu pribumi dengan seenak-enaknya mengambil alih harta buyut kami,hasil kerja keras mereka diambil gitu aja sama bangsa lo yang pemalas".

mungkin kalau saya tidak salah,saudara saya itu mencoba memperingatkan saya pada peristiwa tahun 1959.Memang benar,pada tahun itu terjadi peristiwa yang mereka anggap Diskriminasi.Jadi kejadian yang terjadi saat itu pemerintah melarang setiap warga keturunan(ci'ing tod) untuk menggerogoti sendi perekonomian rakyat dengan mengeluarkan sebuah peraturan berisi tentang larangan bagi orang ASING berusaha di bidang perdagangan eceran di desa-desa kecil atau perkampungan rakyat miskin.Dan tanpa membelok kan fakta bahwa itu memang terjadi di zaman pemerintahan Bung Karno,guru bangsa kita.

pertanyaannya "Koq bisa Sukarno mengeluarkan titah seperti itu ?"
padahal beliau terkenal dengan semboyan nya yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dari pada dirinya.
kenapa begitu ? padahal Sukarno bukanlah orang yang rasialis !(ingat Oei Tjoe Tat yang beliau angkat menjadi mentri,lalu Oei Hong Kian dokter pribadi beliau)


Saya pribadi mendukung Bung Karno,karena apa ?
karena itu Pantas !
kalo kawan-kawan baca sejarah,dahulu pemerintah RRC (republik rakyat china)mengeluarkan kebijakan politik luar negeri bahwa "mereka/RRC menganggap bahwa orang cina sedunia (tanpa terkecuali di Indonesia) adalah warga negara mereka".Otomatis keturunan cina di Indonesia memiliki kewarganegaraan ganda,China dan Indonesia (kalo gak percaya tolong dibaca lagi buku sejarah,jangan taunya cuma ngento lu cina jink).Dan faktanya hal ini dimanfaatkan oleh orang cina yang takut akan kerusuhan yang terjadi di Indonesia.Saat itu juga mereka berkhianat dengan memilih menjadi warga negara China. Dengan berbacam-macam harta yang telah dimilikinya selama tinggal di Indonesia,mereka berbondong-bondong menuju negeri tirai bambu itu.

Tapi bukan hanya hal itu saja yang membuat Bung Karno marah kawan !
lihat kebelakang lagi,jauh sebelum negara kita merdeka,kawan tentu sudah kenal dengan VOC yang telah lama menyiksa para petani kita dengan monopoli nya kan.Tentu saja alat Penjajah ini tidak bisa menguasai Indonesia sampai ke pelosok pedesaan. Untuk itulah, Belanda menggunakan kaki-tangan masyarakat pendatang, khususnya keturunan India, Arab, dan Cina sebagai peliharaan mereka dalam menyiksa dan menindas para petani yang ada dipedesaan. Dengan kata lain, merekalah yang menjadi kaki-tangan penjajah untuk menguasai perekonomian rakyat. Peran penjajah di daerah2 terpencil pun digantikan oleh warga keturunan khususnya cina.
Sejak itulah di pedesaan-pedesaan kecil maupun yang besar,mengenal istilah ijon,lintah darat atau rentenir.

Bukan hanya itu,kaki tangan penjajah itu dengan kapitalnya juga bisa mengatur harga sesukanya,tak peduli para petani semiskin apa pun.
Mungkin karena itu nasib petani sampai sekarang masih berada di kisaran pantat babi.Tapi yang buat saya gak habis pikir,gimana kalo para petani kecil itu gagal panen dan gak sanggup membayar utang-utangnya ? terpaksa mereka menjual tanahnya,satu-satunya sumber mata pencaharian mereka demi melunasi utang-utangnya.
Itu salah satu jawaban atas pertanyaan,Kenapa banyak orang cina menjadi tuan tanah di pedesaan ?
kedua hal itu jelas membuat Bung Karno marah dan berang
saya secara pribadi pun menjadi marah.

Dengan tegas dan teguh beliau mengeluarkan perintah "singkirkan kaki tangan penjajah" demi rakyat pedesaan yang dicintainya.
Lebih baik negara ini tenggelam di dasar samudra daripada kita harus dijajah kembali.

Atas dasar keseimbangan artikel ini,sebenarnya dimasa itu juga ada banyak pribumi2 yang berkhianat (Londo Ireng) !

tetapi dalam masa pemberontakan rakyat,para londo ireng tersebut banyak yang diculik bahkan sampai dibunuh oleh rakyat. Namun entah kenapa angka kematian bagi kaki tangan Belanda (cina) tak sebesar angka kematian londo ireng (pribumi). Mungkin karena Belanda merasa bahwa mereka adalah aset yang sangat vital dalam menjajah Bangsa Indonesia sehingga banyak diantaranya dilindungi dari kemarahan Rakyat Indonesia.


sekarang apakah peristiwa itu pada tahun 1959 itu sebuah diskriminasi bagi orang cina ?
tentu tidak.....tapi itu adalah kewajaran

Semoga dengan artikel ini membuat mata kawan-kawan terbuka
jangan mau di bodoh-bodohi mereka yang mengatakan ini adalah diskriminasi dan bila masih ada yang menggembar-gemborkan kejadian tahun 98 adalah suatu perbuatan keji kepada orang cina,seharusnya lu bersyukur karena di Bangsa yang besar,barang siapa yang menjengkali harga diri Bangsanya dan mengangkangi kesucian ibu pertiwi harus di penggal dan dibumi hanguskan keturunannya !.
Bila masih ngotot bilang itu diskriminasi,hentikan itu

tetapi bersyukurlah !
karena kebodohan kami kalian masih kami berikan nafas hidup di Indonesia ini
bersyukurlah,karena kebodohan kami,kalian kami biarkan menginjak-injak Ibu kami dengan kapitalisme kalian


......Mengenai Bung Karno, dapatlah disepakati, salah satu pelajaran besar adalah janganlah kita, bangsa Indonesia, memutus-mutus sejarahnya sendiri.....
~ Jakob Oetama pendiri kompas Gramedia ~

Belanda sudah kita usir !
Jepang sudah kita pecundangi !
masihkah "kaki tangannya" kita biarkan berkembang biak ?
Ayo kawan,dengan membuka mata dan menjadi bijak

mari kita Musnahkan bersama-sama...
Lawan,Sebarkan dan Hancurkan

Lebih baik negara ini tenggelam di dasar samudra daripada kita harus dijajah kembali.



Share
Kalo ada saran dan kritik jangan sungkan untuk di komen dimari.Bagi yang gak senang dengan artikel ini,jangan berani-berani kasih komen lu tod

Gabung ke sini yukk

Artikel yang lebih mutu ketimbang kitab suci mu

Best Blogger Tips