sebenarnya saya menulis artikel ini terinspirasi dari komentar beberapa kaskuser di trit saya yang mengatakan
"yang jajah Indonesia itu belanda dan jepang,tapi kenapa cina yang di benci ?"
saya mengucapkan banyak berterimah kasih kepada yang bersangkutan,karena dialah saya mendapatkan inspirasi untuk menulis ini.
namun sebelumnya,bagi pembaca yang berstatus KETURUNAN (Arab-India-China dll),jadikan artikel ini sebagai Tugu peringatan akan kemusnahan mu yang cepat atau lambat akan kami laksanakan.
Baiklah kawan-kawan,diantara kita pasti juga bertanya "kenapa cina yang di benci ?"
(alasan saya menggunakan cina,karena diantara keturunan lain etnis cina lah yang paling banyak mengalami berbagai macam kejadian/paling mencolok).
Taukah kawan,saya adalah blogger munafik yang masih amatir dalam mengungkapkan sejarah.
Selama saya memantau dan menerima komen tentang artikel saya yang mereka anggap kontroversial,saya pernah mendapati komentar demikian
"Pribumi keparat loe,gak usah ngebacot ! lu gak tau bagaimana kami didiskriminasi dahulu kan !
baca sejarah tod,bagaimana dulu orang tua lu pribumi dengan seenak-enaknya mengambil alih harta buyut kami,hasil kerja keras mereka diambil gitu aja sama bangsa lo yang pemalas".
mungkin kalau saya tidak salah,saudara saya itu mencoba memperingatkan saya pada peristiwa tahun 1959.Memang benar,pada tahun itu terjadi peristiwa yang mereka anggap Diskriminasi.Jadi kejadian yang terjadi saat itu pemerintah melarang setiap warga keturunan(ci'ing tod) untuk menggerogoti sendi perekonomian rakyat dengan mengeluarkan sebuah peraturan berisi tentang larangan bagi orang ASING berusaha di bidang perdagangan eceran di desa-desa kecil atau perkampungan rakyat miskin.Dan tanpa membelok kan fakta bahwa itu memang terjadi di zaman pemerintahan Bung Karno,guru bangsa kita.
pertanyaannya "Koq bisa Sukarno mengeluarkan titah seperti itu ?"
padahal beliau terkenal dengan semboyan nya yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dari pada dirinya.
kenapa begitu ? padahal Sukarno bukanlah orang yang rasialis !(ingat Oei Tjoe Tat
yang beliau angkat menjadi mentri,lalu Oei Hong Kian dokter pribadi
beliau)
Saya pribadi mendukung Bung Karno,karena apa ?
karena itu Pantas !
kalo kawan-kawan baca sejarah,dahulu pemerintah RRC (republik rakyat china)mengeluarkan kebijakan politik luar negeri bahwa "mereka/RRC menganggap bahwa orang cina sedunia (tanpa terkecuali di Indonesia) adalah warga negara mereka".Otomatis keturunan cina di Indonesia memiliki kewarganegaraan ganda,China dan Indonesia (kalo gak percaya tolong dibaca lagi buku sejarah,jangan taunya cuma ngento lu cina jink).Dan faktanya hal ini dimanfaatkan oleh orang cina yang takut akan kerusuhan yang
terjadi di Indonesia.Saat itu juga mereka berkhianat dengan memilih menjadi warga
negara China. Dengan berbacam-macam harta yang telah dimilikinya selama tinggal di Indonesia,mereka berbondong-bondong menuju negeri tirai bambu itu.
Tapi bukan hanya hal itu saja yang membuat Bung Karno marah kawan !
lihat kebelakang lagi,jauh sebelum negara kita merdeka,kawan tentu sudah kenal dengan VOC yang telah lama menyiksa para petani kita dengan monopoli nya kan.Tentu saja alat Penjajah ini tidak bisa menguasai Indonesia sampai ke pelosok pedesaan. Untuk itulah,
Belanda menggunakan kaki-tangan masyarakat pendatang, khususnya
keturunan India, Arab, dan Cina sebagai peliharaan mereka dalam menyiksa dan menindas para petani yang ada dipedesaan. Dengan kata lain, merekalah yang
menjadi kaki-tangan penjajah untuk menguasai perekonomian rakyat. Peran penjajah di daerah2 terpencil pun digantikan oleh warga keturunan khususnya cina.
Sejak itulah di pedesaan-pedesaan kecil maupun yang besar,mengenal istilah ijon,lintah darat atau rentenir.
Bukan hanya itu,kaki tangan penjajah itu dengan kapitalnya juga bisa mengatur harga sesukanya,tak peduli para petani semiskin apa pun.
Mungkin karena itu nasib petani sampai sekarang masih berada di kisaran pantat babi.Tapi yang buat saya gak habis pikir,gimana kalo para petani kecil itu gagal panen dan gak sanggup membayar utang-utangnya ? terpaksa mereka menjual tanahnya,satu-satunya sumber mata pencaharian mereka demi melunasi utang-utangnya.
Itu salah satu jawaban atas pertanyaan,Kenapa banyak orang cina menjadi tuan tanah di pedesaan ?
kedua hal itu jelas membuat Bung Karno marah dan berang
saya secara pribadi pun menjadi marah.
Dengan tegas dan teguh beliau mengeluarkan perintah "singkirkan kaki tangan penjajah" demi rakyat pedesaan yang dicintainya.
Lebih baik negara ini tenggelam di dasar samudra daripada kita harus dijajah kembali.
Atas dasar keseimbangan artikel ini,sebenarnya dimasa itu juga ada banyak pribumi2 yang berkhianat (Londo Ireng) !
tetapi dalam masa pemberontakan rakyat,para londo ireng tersebut banyak yang diculik bahkan sampai dibunuh oleh rakyat. Namun entah kenapa angka kematian bagi kaki tangan Belanda (cina) tak sebesar angka kematian londo ireng (pribumi). Mungkin karena Belanda merasa bahwa mereka adalah aset yang sangat vital dalam menjajah Bangsa Indonesia sehingga banyak diantaranya dilindungi dari kemarahan Rakyat Indonesia.
sekarang apakah peristiwa itu pada tahun 1959 itu sebuah diskriminasi bagi orang cina ?
tentu tidak.....tapi itu adalah kewajaran
Semoga dengan artikel ini membuat mata kawan-kawan terbuka
jangan mau di bodoh-bodohi mereka yang mengatakan ini adalah diskriminasi dan bila masih ada yang menggembar-gemborkan kejadian tahun 98 adalah suatu perbuatan keji kepada orang cina,seharusnya lu bersyukur karena di Bangsa yang besar,barang siapa yang menjengkali harga diri Bangsanya dan mengangkangi kesucian ibu pertiwi harus di penggal dan dibumi hanguskan keturunannya !.
Bila masih ngotot bilang itu diskriminasi,hentikan itu
tetapi bersyukurlah !
karena kebodohan kami kalian masih kami berikan nafas hidup di Indonesia ini
bersyukurlah,karena kebodohan kami,kalian kami biarkan menginjak-injak Ibu kami dengan kapitalisme kalian
......Mengenai Bung Karno, dapatlah disepakati, salah satu pelajaran besar
adalah janganlah kita, bangsa Indonesia, memutus-mutus sejarahnya
sendiri.....
~ Jakob Oetama pendiri kompas Gramedia ~
Belanda sudah kita usir !
Jepang sudah kita pecundangi !
masihkah "kaki tangannya" kita biarkan berkembang biak ?
Ayo kawan,dengan membuka mata dan menjadi bijak
mari kita Musnahkan bersama-sama...
Lawan,Sebarkan dan Hancurkan
Lebih baik negara ini tenggelam di dasar samudra daripada kita harus dijajah kembali.
Share
Sabtu, 29 September 2012
Rabu, 26 September 2012
Bangsa yang tak tau berterima kasih
Hei, Bung Karno...
Aku bersimpuh di makammu
Hei, Bung Karno...
Nyenyakkah tidur abadimu
Kudatang mengganggu istirahatmu
Aku bersimpuh di makammu
Hei, Bung Karno...
Nyenyakkah tidur abadimu
Kudatang mengganggu istirahatmu
Dahulu kita mempunyai seorang bapak sekaligus guru bangsa,seorang pencetus
ideologi pancasila dialah Soekarno atau sapaan akrabnya Bung Karno.
ideologi pancasila dialah Soekarno atau sapaan akrabnya Bung Karno.
Beliau sudah mengabdikan seluruh hidup dan jiwa raganya hanya untuk satu negara bernama Indonesia bahkan kecintaannya pada bangsanya melebihi cintanya pada keluarganya sendiri.
Bisa bayangkan bagaimana rasanya diasingkan dari dunia,tak ada teman,tak ada keramaian,di intimidasi bahkan dipenjara secara psikis ? dengan ikhlas beliau jalani semua itu hanya untuk membebaskan negara ini dari tangan kotor penjajah !
Adakah kita sadar bahwa hidup yang kita nikmati sekarang ini,entah itu bekerja,bersekolah,berkeluarga atau lainnya adalah hasil dari perjuangan bapak-bapak tersebut ?
Tak bisa saya bayangkan apabila kita hidup tanpa jasa mereka
jika demikian,maka saat ini kita hanya menikmati kebahagiaan serta kemerdekaan serba semu seperti Malaysia keparat itu ! sebuah negara yang berdiri sebagai anjing piaraan Inggris
Namun semua pengabdian itu seakan terlupakan seiring bergantinya presiden.
Dalam menjalani sisa hidupnya,Pemimpin Besar Revolusi Soekarno pun mulai mendapatkan penderitaan.
Dalam menjalani sisa hidupnya,Pemimpin Besar Revolusi Soekarno pun mulai mendapatkan penderitaan.
Rakyat bodoh,mahasiswa goblok dan titah iblis melalui presiden saat itu menuntut agar Soekarno dipenjarakan atau dihukum mati karena dituduh sebagai antek Komunis,suatu paham yang menghasut kita untuk tak mempercayai Tuhan.
Tanpa disangka bung Karno pun terusir dari Istana Negara
Tanpa menghargai status Soekarno sebagai Bapak Bangsa dengan tega Soeharto memerintahkan untuk mengisolasikan Soekarno dari rakyat pendukungnya.
Soeharto tau bahwa Pemimpin Nasional itu akan mati bila ia dipisahkan dari dunia luar,dari sahabat-sahabatnya dan dari keluarga yang menyayanginya.
Ternyata dia benar,Singa Podium itu pun mulai menderita dalam kesendirian dan mulai sakit-sakitan.
Soeharto tau bahwa Pemimpin Nasional itu akan mati bila ia dipisahkan dari dunia luar,dari sahabat-sahabatnya dan dari keluarga yang menyayanginya.
Ternyata dia benar,Singa Podium itu pun mulai menderita dalam kesendirian dan mulai sakit-sakitan.
Sebuah ironi mengingat kondisi tersebut dialami beliau dengan status sebagai tahanan layaknya Anjing-anjing koruptor yang hidup liar di negeri ini.
Pernah suatu kali Soekarno meminta ijin pada Soeharto untuk menghadiri pernikahan putri kesayangannya Rachmawati.
Ijin pun didapat dengan persyaratan pengawalan super ketat dari tentara kepada Soekarno pejuang tua itu. Entah bahaya apa yang bisa ditimbulkan dari seorang mantan presiden.
Sukarno pun hadir di pesta perkawinan putrinya. Penyakit ginjal dan komplikasi penyakit yang lain,membuat tubuh beliau lemah sehingga harus dipapah. Karena penyakit tersebut juga fisik bung Karno tak se-gagah dulu.
Wajahnya pun tampak bengkak akibat penyakit ginjal yang dialaminya (kalo masih ada yang bilang artikel ini ngibul,liat foto jing).
Pernah suatu kali Soekarno meminta ijin pada Soeharto untuk menghadiri pernikahan putri kesayangannya Rachmawati.
Ijin pun didapat dengan persyaratan pengawalan super ketat dari tentara kepada Soekarno pejuang tua itu. Entah bahaya apa yang bisa ditimbulkan dari seorang mantan presiden.
Sukarno pun hadir di pesta perkawinan putrinya. Penyakit ginjal dan komplikasi penyakit yang lain,membuat tubuh beliau lemah sehingga harus dipapah. Karena penyakit tersebut juga fisik bung Karno tak se-gagah dulu.
Wajahnya pun tampak bengkak akibat penyakit ginjal yang dialaminya (kalo masih ada yang bilang artikel ini ngibul,liat foto jing).
Tuhan pun berkehendak,bung Karno dipertemukan dengan istri kesayangannya ibu Fatmawati Soekarno.
Sungguh mengharukan peristiwa tersebut,mengingat peristiwa itu merupakan pertemuan pertamakalinya setelah mereka 15 tahun lamanya tak pernah bertemu.
Sungguh mengharukan peristiwa tersebut,mengingat peristiwa itu merupakan pertemuan pertamakalinya setelah mereka 15 tahun lamanya tak pernah bertemu.
Memang begitulah,setelah tak lagi menjadi presiden untuk menghadiri acara-acara keluarganya sendiri pun Bung Karno harus bersusah payah.
Seluruh hadirin,wartawan dan kerabat yang menghadiri acara itu pun tak sanggup menahan air matanya.
Seluruh hadirin,wartawan dan kerabat yang menghadiri acara itu pun tak sanggup menahan air matanya.
Bagaimana Soekarno yang dilihatnya jauh dari profil Bung Karno yang gagah perkasa, yang berapi-api kalau berbicara, yang parlente jika berbusana,yang revolusioner dan pantang takut pada negara manapun diperlakukan demikian adanya oleh rezim Soeharto.
Apa daya,memang saat itu “bahagia” adalah sesuatu yang diharamkan oleh rezim Soeharto kepada Soekarno.
Apa daya,memang saat itu “bahagia” adalah sesuatu yang diharamkan oleh rezim Soeharto kepada Soekarno.
Waktu pun berjalan,sebelum acara pernikahan itu selesai,Soekarno pun dipaksa untuk kembali ke rumah tahanannya karena waktu yang diberikan pemerintah telah habis.
Para hadirin pun mengantar Soekarno yang dikawal ketat itu menuju mobilnya.
Secara naluriah sebagai pemimpin yang merakyat Bung Karno yang berada di dalam mobil yang mulai bergerak meninggalkan pesta pernikahan itu mengangkat tangannya untuk memberi salam kepada kumpulan manusia yang berdiri disana termasuk wartawan.
Gerak ini langsung dicegah oleh para pengawal yang dengan kasar menarik kembali tangan Bung Karno.
alangkah menyedihkan keadaannya !
Para hadirin pun mengantar Soekarno yang dikawal ketat itu menuju mobilnya.
Secara naluriah sebagai pemimpin yang merakyat Bung Karno yang berada di dalam mobil yang mulai bergerak meninggalkan pesta pernikahan itu mengangkat tangannya untuk memberi salam kepada kumpulan manusia yang berdiri disana termasuk wartawan.
Gerak ini langsung dicegah oleh para pengawal yang dengan kasar menarik kembali tangan Bung Karno.
alangkah menyedihkan keadaannya !
Bung Karno sudah dianggap bukan apa-apa lagi !
Maafkan saya yang bertingkah layaknya presiden,dengan alasan mood,update yang dijanjikan pun molor.
Maafkan saya yang bertingkah layaknya presiden,dengan alasan mood,update yang dijanjikan pun molor.
kisah masih berlanjut tentang curhat bung Karno diwaktu sakit,sebab Soekarno menangis,perlakuan seperti binatang dan permintaan terakhirnya yang tak terkabul....
akan saya ceritakan sebuah fakta yang tak ada di buku-buku sejarah sekolah !
akan disambung pada tanggal 30 september 2012
untuk memperingati peristiwa G30S/PKI
Share
Langganan:
Postingan (Atom)