Bicara tentang keindahan Danau Toba,memang gak ada habisnya.
Entah kenapa pesona danau vulkanik ini mengundang saya untuk berlibur di "danaunya" orang batak ini.
HORAS LAE, entah apa artinya saya gak tau yang pasti itulah yang mereka sebutkan untuk menyapa saya.
Terbukti sesampainya disana,gak pake lama hasrat untuk berenang saya udah di ubun-ubun,karena keindahan airnya yang menggairahkan,tanpa pikir panjang saya langsung menceburkan diri ke danau orang batak ini.
Namun setiap kesenangan dan rasa takjub seketika hilang ketika mengetahui peristiwa yang terselubung dibalik keindahan danau toba.
PT. Allegrindo Nusantara,sebuah perusahaan peternakan babi milik orang cina ini merupakan peternakan yang mengembangbiakkan babi yang jumlahnya konon mencapai ribuan ekor. Letaknya tepat di atas bukit yang membentengi danau ini.
Namun yang membuat saya jengkel,perilakunya pemiliknya yang masa bodoh dengan produksi limbah ternak babi nya.
Bukan hanya pencemaran udara lewat bau kotorannya,danau toba yang katanya merupakan kebanggaan orang batak ini juga dialiri ribuan ton limbah taik babi.
Jika satu ekor babi dapat menghasilkan 1kg taik dalam seharinya kali kan dengan 4700 ekor babi punya PT. Allegrindo. Maka perharinya danau toba dapat suntikan sampah 4,7 ton taik babi. Dalam setahun di kali lagi dengan 365 hari,maka dipastikan sebanyak 1.716 TON kotoran babi masuk ke danau toba. Lalu sudah berapa banyak kotoran babi yang dibuang ke danau toba jika perusahaan milik orang cina tersebut sudah berdiri sejak 17 tahun lalu ?
Terus tu ikan-ikan yang di danau toba gimana nasibnya ?
Makan taik babi juga dong....
NO PICTURE = HOAX.
Saya kasih bukti biar gak dibilang artikel ini nipu-nipu. Buat yang gak masih percaya = 100% terverifikasi membela etnis sendiri (pembelaan buta)
Hati kecil saya bertanya,apa yang dilakukan rakyat sekitar yang menjadi korban ?
Jawabannya klasik......mereka masih BODOH.
Memang kesadaraan rakyat sekitar (kebanyakan batak) akan perlunya menjaga danau toba masih kecil.
Cukup dikasih uang 500rb/bulan maka mereka bungkam gak banyak bicara. Padahal mereka jugalah yang menjadi korban.
Sayang sekali,Tuhan memberi negara kita suatu danau yang cantik..
kurang indah apalagi coba danau toba,silahkan cari di google bagaimana keindahan nya !
Apa ente gak marah aset kebanggaan kita dengan seenaknya dirusak oleh mereka ?
Walaupun itu "danau" orang batak tapi mereka tidak pernah mengaku itu punya suku Batak,mereka hanya tau danau toba itu Indonesia,bagian dari harta warisan nenek moyang kita.
Beberapa kali masyarakat pemerhati lingkungan berunjuk rasa untuk menutup pabrik tersebut,namun kelihaian orang cina yang berperan sebagai parasit bangsa yang memanfaatkan sifat kebinatangan pejabat setempat (gila duit) membuat perusahaan yang mendapat untung dengan merusak Alam Indonesia itu tetap bertahan hingga sekarang.
Uda liat kan,sekarang yang keparat siapa ? masih mau main ke danau toba?
Entah kenapa pesona danau vulkanik ini mengundang saya untuk berlibur di "danaunya" orang batak ini.
HORAS LAE, entah apa artinya saya gak tau yang pasti itulah yang mereka sebutkan untuk menyapa saya.
Terbukti sesampainya disana,gak pake lama hasrat untuk berenang saya udah di ubun-ubun,karena keindahan airnya yang menggairahkan,tanpa pikir panjang saya langsung menceburkan diri ke danau orang batak ini.
Namun setiap kesenangan dan rasa takjub seketika hilang ketika mengetahui peristiwa yang terselubung dibalik keindahan danau toba.
PT. Allegrindo Nusantara,sebuah perusahaan peternakan babi milik orang cina ini merupakan peternakan yang mengembangbiakkan babi yang jumlahnya konon mencapai ribuan ekor. Letaknya tepat di atas bukit yang membentengi danau ini.
Namun yang membuat saya jengkel,perilakunya pemiliknya yang masa bodoh dengan produksi limbah ternak babi nya.
Bukan hanya pencemaran udara lewat bau kotorannya,danau toba yang katanya merupakan kebanggaan orang batak ini juga dialiri ribuan ton limbah taik babi.
Jika satu ekor babi dapat menghasilkan 1kg taik dalam seharinya kali kan dengan 4700 ekor babi punya PT. Allegrindo. Maka perharinya danau toba dapat suntikan sampah 4,7 ton taik babi. Dalam setahun di kali lagi dengan 365 hari,maka dipastikan sebanyak 1.716 TON kotoran babi masuk ke danau toba. Lalu sudah berapa banyak kotoran babi yang dibuang ke danau toba jika perusahaan milik orang cina tersebut sudah berdiri sejak 17 tahun lalu ?
Terus tu ikan-ikan yang di danau toba gimana nasibnya ?
Makan taik babi juga dong....
NO PICTURE = HOAX.
Saya kasih bukti biar gak dibilang artikel ini nipu-nipu. Buat yang gak masih percaya = 100% terverifikasi membela etnis sendiri (pembelaan buta)
Dari jauh,tampak lokasi peternakan leluhur etnis tertentu (linggkatran merah) |
![]() |
Kondisi hulu sungai sebagai aliran limbah babi |
![]() |
Tampak air yang berwarna hitam pekat,tanda banyak taiknya |
![]() |
Campur nasi enak nih |
![]() |
Taik babi |
![]() |
Tak bisa diungkapkan |
![]() |
Pertemuan arus sungai dengan danau toba |
![]() |
Keindahan yang sengaja dicemari |
![]() | |
Tempat pengembakbiakan ikan disekitaran pembuangan limbah kotoran babi. |
![]() |
Keindahan yang sengaja dicemari. |
Hati kecil saya bertanya,apa yang dilakukan rakyat sekitar yang menjadi korban ?
Jawabannya klasik......mereka masih BODOH.
Memang kesadaraan rakyat sekitar (kebanyakan batak) akan perlunya menjaga danau toba masih kecil.
Cukup dikasih uang 500rb/bulan maka mereka bungkam gak banyak bicara. Padahal mereka jugalah yang menjadi korban.
Sayang sekali,Tuhan memberi negara kita suatu danau yang cantik..
kurang indah apalagi coba danau toba,silahkan cari di google bagaimana keindahan nya !
Apa ente gak marah aset kebanggaan kita dengan seenaknya dirusak oleh mereka ?
Walaupun itu "danau" orang batak tapi mereka tidak pernah mengaku itu punya suku Batak,mereka hanya tau danau toba itu Indonesia,bagian dari harta warisan nenek moyang kita.
Beberapa kali masyarakat pemerhati lingkungan berunjuk rasa untuk menutup pabrik tersebut,namun kelihaian orang cina yang berperan sebagai parasit bangsa yang memanfaatkan sifat kebinatangan pejabat setempat (gila duit) membuat perusahaan yang mendapat untung dengan merusak Alam Indonesia itu tetap bertahan hingga sekarang.
Uda liat kan,sekarang yang keparat siapa ? masih mau main ke danau toba?
Sungguh tragis,danau terbesar se-ASEAN dan menjadi kebanggaan Indonesia ini di pijak-pijak oleh segelintir orang hanya demi uang. Bahkan Bung Karno sewaktu di pengasingannya di Parapat pinggiran danau toba pernah berkata "Suatu saat tempat ini akan jadi objek pariwisata besar di dunia". Namun apa yang terjadi ? usaha Bapak besar itu seperti semakin menjauh mengingat pengangkangan yang dilakukan orang cina terhadap Aset berharga Indonesia.
Bodo amat ! mau gw buang dimana keq itu bukan urusan lo asalkan bisnis gw lancar,dapet banyak duit walau harus merusak aset berharga milik Indonesia gw jabanin dah ! Lagian danau toba juga bukan punya leluhur gw koq !
Share